Advertisement
Wisata Bulukumba - Kabupaten Bulukumba merupakan kabupaten yang terletak di ujung bagian selatan ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan, yang terkenal dengan industri perahu phinisi yang banyak memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Luas wilayah kabupaten Bulukumba 1.154,67 Km2 dengan jarak tempuh dari Kota Makassar sekitar 153 Km[1]. Tidak dapat dipungkiri Bulukumba sebagai salah satu kabupaten yang menjadi objek wisata para wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Daerah yang dikenal dengan motto “Bulukumba Berlayar” ini memiliki alam yang indah dan sangat prospek untuk agrowisata. Di samping itu, ada wisata budaya dan wisata religius, serta wisata teknologi. Potensi itu merupakan aset besar dan akan berkontribusi bagi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata.
Beberapa Obyek Wisata Andalan Bulukumba :
Pantai Bira
Pantai Bira terletak di Kecematan Bonto Bahari, 42 Km ke arah timur dari Ibu Kota Kabupaten. Tanjung bira terkenal dengan pantai pasir putihnya yang cantik dan menyenangkan. Airnya jernih, baik untuk tempat berenang dan berjemur.
Disini kita dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dengan cahayanya yang berkilau nenbersit pada hamparan pasir putih sepanjang puluhan.
Kawasan Adat Ammatoa
Terletak di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang, berjarak 56 Km dari Ibu Kota Bulukumba. keteguhan masyarakatnya berpegang pada pesan-pesan leluhurnya yang disebut PASSANGNGA RI KAJANG membuat keaslian Budaya dan Alamnya tetap bertahan.
Kawasan Pembuatan Perahu Pinisi
Terletak di Tanahberu, Bontobahari. 24 Km dari kota Bulukumba. Tanahberu merupakan simbol kabupaten bulukumba sebagai bumi panrita lopi.
Makam Dato Tiro
Terletak di kecamatan Bontotiro. Maulana abdul jawad khatib bungsu adalah nama asli dari dato tiro. Beliau adalah seorang penyiar agama islam di sulawesi selatan.
Pantai Lemo-Lemo
Sekitar 7 Km dari Tanahberu terdapat lokasi pengembangan parawisata. Luas kawasan ini 508 Ha.
Pantai Mandala Ria
Terletak di desa Lambanna Ara. Sebut Mandala Ria karena di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda. Di tempat ini terdapat Goa Passohara yang di dalamnya terdapat sumber mata air.
Permandian Alam Hila-Hila
Tak jauh dari Makam Dato Tiro, terdapat permandian alam Hila-Hila berupa sungai yang aliran arusnya tidak deras. Airnya jernih dan udaranya sejuk.
Permandian Alam Bravo
Berjarak 34 di sebelah barat bulukumba. Terdapat di kaki gunung bawa karaeng, pada ketinggian 715 meter di atas permukaan laut terdapat permandian alam air terjun.
Permandian Alam Limbua
Permandian Alam Limbua terletak di Desa Hila-Hila Kecamatan Bonto Tiro, 1 Km dari Makam Dato Tiro. Tempatnya yang dikelilingi pohon rindang dan siulan kicau burung, permandian ini juga menyatu dengan laut. Tempat ini juga memiliki keunikan yaitu airnya tetap tawar walaupun bercampur dengan air laut.
Perkebunan Karet
Tempat ini merupakan kawasan objek wisata Agro yang menyebar di dua tempat yakni pallangisang estate dan ballombissie estate. Membuka akses ke puncak karang puang di desa barugae kecamatan bulukumpa sedangkan di palangisang estate anda dapat berkunjung di pabrik pengolahan karet sekaligus di Bulupadido.
Hanya saja, potensi yang memantik naluri wisata ini harus bisa dikelola secara maksimal sebab sarana dan prasarana penunjang menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan wisatawan untuk berkunjung. Pencanangan Bulukumba untuk dijadikan destinasi wisata menumbuhkan harapan besar bagi masyarakat Bulukumba. Karena akan berimplikasi pada tumbuhnya industri pariwisata dan penyerapan tenaga kerja.
Oleh Amiruddin Fakultas Hukum Unhas 10
Advertisement